Intralogistik: apakah mereka adalah pengungkit efisiensi utama dalam manajemen rantai pasokan?
Atos

Intralogistik: apakah mereka adalah pengungkit efisiensi utama dalam manajemen rantai pasokan?

Intralogistik: aspek rantai pasokan yang sering diabaikan

Intralogistik paling baik didefinisikan sebagai proses logistik di dalam pabrik, termasuk pergudangan, aliran material, transportasi, serta pengambilan dan commissioning produk akhir untuk pelanggan. Menyediakan bahan untuk produksi dan perakitan sangat penting untuk memenuhi jadwal produksi dan mendorong unit produksi yang efisien. Siklus hidup produk yang lebih pendek yang disebabkan oleh perubahan perilaku konsumen dan individualisasi permintaan memiliki dampak yang parah pada proses dan struktur produksi. Dengan demikian, lini produksi dan perakitan harus lebih mudah beradaptasi untuk mengatasi lot produksi yang lebih kecil dan seringnya perubahan jadwal produksi.

Intralogistik — terutama penyediaan bahan dan suku cadang untuk produksi — harus beradaptasi dengan perubahan ini untuk memberikan kelancaran pengiriman ke jalur produksi dan/atau perakitan. Ini meninggalkan kita dengan pertanyaan: Apakah intralogistik siap untuk memenuhi tugas ini?

Teknologi yang digunakan saat ini termasuk teknologi pelacakan seperti RFID atau barcode, dan kendaraan transportasi seperti forklift dan kendaraan berpemandu otomatis (AGV). Produsen juga berinvestasi dalam sistem lokasi waktu nyata (RTLS) untuk melacak kontainer bahan produksi di dalam pabrik, atau pergerakan kendaraan transportasi untuk mengoptimalkan jumlah dan rute. Melalui kacamata pintar, augmented reality mendukung pengambilan barang di gudang, menampilkan informasi pesanan kepada pemetik dan membimbing mereka ke lokasi yang tepat.

Meskipun ini akan meningkatkan operasi intralogistik, diragukan bahwa teknologi ini saja akan cukup untuk memenuhi permintaan produksi, karena mungkin tidak sesuai untuk memenuhi persyaratan transportasi dinamis dan memiliki fleksibilitas terbatas untuk perencanaan jalur. Selanjutnya, transportasi internal material ke jalur produksi sering diwujudkan dengan menggunakan konsep “milk run”. Ini terdiri dari jaringan transportasi di mana satu kendaraan akan mengambil bahan masukan di berbagai stasiun sesuai dengan jadwal tetap. Ini bertentangan dengan fakta bahwa pasokan jalur produksi didorong oleh permintaan, seperti dengan menggunakan Sistem Kanban. Perbedaan dalam logika sistem ini harus diatasi dengan kapasitas transportasi tambahan, yang mungkin lebih dari yang dibutuhkan dari sudut pandang manufaktur.

Masa depan: intralogistik yang fleksibel dan mudah beradaptasi

Jadi, apa yang diperlukan untuk menciptakan intralogistik yang lebih responsif, fleksibel, dan adaptif?

Pertama, simulasi akan menjadi semakin penting untuk mengembangkan dan mendefinisikan mekanisme perencanaan, kontrol dan pemantauan intralogistik. Selain itu, struktur intralogistik harus transisi dari terpusat, organisasi hierarkis ke sistem jaringan dan otonom. Ini akan memungkinkan desentralisasi dan manajemen mandiri dari material internal dan aliran informasi. Selain itu, teknologi dan sistem baru akan mendukung otomatisasi dan optimalisasi intralogistik lebih lanjut di masa mendatang. Beberapa teknologi tersebut adalah:

1. Kembar digital intralogistik
Ini melibatkan pembuatan aset kembar virtual dan proses intralogistik untuk memicu kegiatan pemeliharaan preventif untuk sarana transportasi penting, dan untuk memberikan informasi yang andal untuk pengambilan keputusan. Kembar intralogistik akan menjadi kombinasi dari berbagai kembaran — untuk AGV, proses logistik dan/atau infrastruktur logistik, misalnya.

2. Teknologi transportasi
Teknologi baru seperti AGV dengan navigasi yang dikendalikan laser untuk perutean otonom, kereta logistik yang menggantikan forklift, atau sistem konveyor yang mengatur sendiri akan memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam intralogistik.

3. Robotika humanoid
Ini adalah robot multifungsi yang mampu belajar dan beradaptasi dengan tugas. Mereka akan belajar dari manusia dan bekerja dalam tim dengan mereka. Tujuannya adalah untuk mencapai bentuk pembagian kerja yang ideal antara manusia dan mesin dengan memanfaatkan kekuatan satu sama lain.

Keberhasilan kemitraan ini akan sangat bergantung pada efektivitas human machine interface (HMI). Penerimaan pekerja dari antarmuka sangat penting untuk membangun kepercayaan dalam hubungan robot-pekerja. Penerapan ucapan dan gerakan di antarmuka tampaknya menjadi yang paling menjanjikan dalam hal itu.

Keberhasilan pendekatan intralogistik baru ini akan sangat bergantung pada apakah teknologi dan proses dapat terintegrasi dengan baik ke dalam satu sistem. Motivasi pekerja sangat penting, sehingga otomatisasi tugas tingkat tertinggi mungkin tidak diinginkan. Sebaliknya, perilaku manusia dan mesin yang berbeda harus seimbang, dan kita harus menentukan area kolaborasi yang optimal untuk menghadirkan intralogistik yang benar-benar optimal.

Posted By : pengeluaran hk 2021